Selasa, 28 Maret 2017

MAKALAH MINERAL (BIOKIMIA)




TUGAS
MAKALAH BIOKIMIA
( M I N E R A L )  
OLEH

AMSAR JAMBIA

P00341015003




KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2016

KATA PENGANTAR



Pertama tama penulis memanjatkan  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia_Nya  penulis diberikan kesehatan dan kesempatan sehinnga bisa meyelesaikan makalah biokimia ini tepat pada waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.







 Kendari, 10 Mei 2016
                                                                                     Penulis






DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................................................... i
Kata Pengantar  .................................................................................................................................... ii
Daftar Isi  ............................................................................................................................................... iii
BAB I .  PENDAHULUAN                     
. 1.1  Latar Belakang  .......................................................................................................................... 1
.. 1.2  Rumusan Masalah  .................................................................................................................... 2
.. 1.3  Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ 2
1.4  Batasan  Masalah ....................................................................................................................... 2
1.5  Metode  Penyusunan ................................................................................................................ 2
BAB  II .  PEMBAHASAN         
. 2.1  Gambaran Umum  Mineral ..................................................................................................... 3
.. 2.2  Fungsi Mineral  ........................................................................................................................... 3
.. 2.3  Klasifikasi Mineral  .................................................................................................................... 3
.. 2.4  Mineral Sebagai Kofaktor  ....................................................................................................... 4
2.5  Mineral Sebagai Koenzim  ....................................................................................................... 6
BAB  III .  PENUTUP 
.. 3.1  Kesimpulan  ................................................................................................................................ 8
.. 3.2  Saran  ............................................................................................................................................ 8
DAFTAR  PUSTAKA 








BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                         
1.1    Latar Belakang
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh mahklik hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga di kenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan bakar, semua senyawa organik akan rusak, sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbondioksida (CO), hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap nitrogen (N) sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan menjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen terbentuk garam anorganik .
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua mineral tersebut terbuktik esensial, sehingga mineral esensial dan mineral non esensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologi makluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukkan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa itu Mineral ?
2.      Apa saja Fungsi Mineral ?
3.      Bagaimana Klasifikasi Mineral ?
4.       Bagaimana Mineral Sebagai Kofaktor ?
5.      Bgaimana Mineral Sebagai Koenzim ?

 
1.3         Tujuan  Penulisan

              Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu Mineral secara umum sampai dengan metabolismenya serta pengaruhnya terhadap kesehatan apabila kelebihan atau kekurangan mineral
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      
1.4         Batasan Masalah
Komplesitas masalah Mineral akan melelahkan dan menyita banyak waktu, bila disaji dalam secara menyeluruh. Olek karena itu penulisan akan membatasi pembahasan Mineral yaitu gambaran umum mineral, fungsi mineral, klasifikasi mineral, mineral sebagai kofaktor, serta  mineral sebagai Koenzim.
1.5         Metode Penyusunan
Metode penyusuna dalam pembuatan makalah ini yaitu berusaha mengumpulkan informasi dari refrensi khususnya berasal adari media web (internet ) dan dari buku.



 

        BAB II          
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian  Mineral    
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis .istilah mineral termaksuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Menurut The Internationala Minerological Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tantang definisi material “ Mineral adalah suatu senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil prosese geologi”. Menurut Sunita almatsier, mineral adalah suatu senyawa kimia yang ada dalam normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi yang  dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.

2.2         Fungsi  Mineral
Ada tiga fungsi utama mineral yaitu :
·         Sebagai komponen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot, Ca, P, Mg, Fl DAN Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuik penyususnan protein jaringan.
·         Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan anosmuse (Fluid balance), mengatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K,Cl, Ca dan Mg.
·         Sebagai aktifaktor atau terkait dalam peranan enzym dan hormon. Mineral yang akan di bicarakan di sini adalah yaitu makro mineral. Makro mineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cupuk besar, sebaliknya mikro mineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit.


2.3          Klasifikasi Mineral
Mineral merupakan elemen anorganik, jumlahnya dalam tubuh kurang lebih 4%. Elemen anorhanik tersebut merupakan sisi pembakaran senyawa organik yang disebut abu. Mineral dikelompokkan Mineral menjadi :
·         Mineral esensial termaksud dalam kelompok mineral esensial untuk makro elemem adalah kalsium (Cu), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (P), khlorin(Ci) dan sulfur (S), zat besi (Fe), tembaga (Cu), iodium (I), seng (Zn), flourin (F), vanadium (Va), kobalt (Co), molibdenum(Mo), selenin (Se), kromium (Cr), timah putih (Sn), nikel (Ni), dan silikat (Si). molibdenum (Mo), selenium (Se).
·         Mineral kemungkinan esensial termasuk dalam kelompok ini adalah arsen, barium, kadmium, dan strontium.
·         Mineral non esensial termasuk dalam kelompok ini adalah alumunium, antimon, bismut, boron, germanium,aurum, timah hitam, air raksa, rubidium,, perak, dan titanium.
·         Mineral yang berpotensitoksik tembaga, molibdenum, selenium, arsen, cadmium, timah hitam, dan air raksa (Hg).

Kapan mineral disebut esensial ? ada dua pengertian mineral disebut esensial, yaitu apabila : 
o   Defesiensi dari mineral tersebut mengakibatkan ketidak normalan fungsi fisiologis.
o   Mineral terdapat dalam jaringan yang sehat pada mahkluk hidup.
o   Kadar mineral relatif constant.
o   Kekurangan mineral tersebut mengakibatkan gangguan fisiologis maupun ketidak normalan struktur.


2.4          Mineral Sebagai Kofaktor
Tabel :


      Banyaknya yang mengandung ion metal = metaloenzim
      Ion tersebut berfungsi mirip dengan coenzim
      Fungsi dari metal tersebut dalam enzim sangat bervariasi
      Bisa sebagai ikatalis :Zn
      Kadang untuk meningkatkan efisien enzim = ATP-Mg

 
2.5          Mineral Sebagai Koenzim
Tabel :     
MINERAL
KO ENZIM
Zn2+
Mg2+
Ni2+
Mo
Se
Mn2+
K+
Karbonik anhidrase, karboksipeptidase
EcoRV, heksokinase
Urease
Nitrat reduktase
Glutation peroksidase
Superoksid dismutase
Propionil KoA karboksilase



BAB III
PENUTUP

2.6         Kesimpulan
                                                          
Mineral adalah senyawa yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termaksud tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineralmenurut Sunita almatsier, mineral adalah unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.
Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktifitas enzim.

2.7        Saran

Demikian yang dapat penulis susun, semoga bermanfaat. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Atas kritik dan saran pembaca penulis mengucapkan terima kasih.



  

DAFTAR PUSTAKA

Purnomo. 2006. Biokimia. Jakarta: SundaKelapaPustaka.
SunitaAlmatsier. 2009. PrinsipDasarIlmuGizi. Jakarta: Erlangga.
TejAsari. 2005. Nilai-NilaiGiziPangan. Bandung: GrahaIlmu.




                                                










Tidak ada komentar: