TUGAS
MAKALAH BIOKIMIA
( M I N E R A L )
OLEH
P00341015003
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2016
KATA
PENGANTAR
Pertama tama
penulis memanjatkan Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia_Nya penulis diberikan
kesehatan dan kesempatan sehinnga bisa
meyelesaikan makalah biokimia ini tepat pada
waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis
menyadari banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih baik lagi.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kendari, 10 Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................................... iii
BAB I .
PENDAHULUAN
. 1.1 Latar
Belakang .......................................................................................................................... 1
.. 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 2
.. 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ 2
1.4 Batasan Masalah ....................................................................................................................... 2
1.5 Metode Penyusunan ................................................................................................................ 2
BAB II . PEMBAHASAN
. 2.1 Gambaran
Umum Mineral ..................................................................................................... 3
.. 2.2 Fungsi Mineral ........................................................................................................................... 3
.. 2.3 Klasifikasi Mineral .................................................................................................................... 3
.. 2.4 Mineral Sebagai Kofaktor ....................................................................................................... 4
2.5 Mineral Sebagai Koenzim ....................................................................................................... 6
BAB III . PENUTUP
.. 3.1 Kesimpulan
................................................................................................................................ 8
.. 3.2 Saran ............................................................................................................................................ 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Unsur mineral
merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh mahklik hidup di
samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga di kenal sebagai zat
anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan bakar, semua senyawa
organik akan rusak, sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbondioksida
(CO), hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap nitrogen (N) sebagian
besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan menjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen
terbentuk garam anorganik .
Berbagai unsur
anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua
mineral tersebut terbuktik esensial, sehingga mineral esensial dan mineral non
esensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses
fisiologi makluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukkan organ.
Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral
makro dan mineral mikro.
1. Apa itu Mineral
?
2. Apa saja Fungsi
Mineral
?
3. Bagaimana
Klasifikasi Mineral ?
5. Bgaimana
Mineral Sebagai Koenzim ?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu Mineral secara umum sampai dengan metabolismenya serta pengaruhnya terhadap kesehatan apabila kelebihan atau kekurangan mineral
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu Mineral secara umum sampai dengan metabolismenya serta pengaruhnya terhadap kesehatan apabila kelebihan atau kekurangan mineral
1.4
Batasan Masalah
Komplesitas
masalah Mineral akan melelahkan dan menyita banyak waktu, bila disaji dalam
secara menyeluruh. Olek karena itu penulisan akan membatasi pembahasan Mineral
yaitu gambaran umum mineral, fungsi mineral, klasifikasi mineral, mineral
sebagai kofaktor, serta mineral sebagai
Koenzim.
1.5
Metode
Penyusunan
Metode
penyusuna dalam pembuatan makalah ini yaitu berusaha mengumpulkan informasi
dari refrensi khususnya berasal adari media web (internet ) dan dari buku.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis .istilah
mineral termaksuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur
mineral. Menurut The Internationala Minerological Association tahun 1995 telah
mengajukan definisi baru tantang definisi material “ Mineral adalah suatu
senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari
hasil prosese geologi”. Menurut Sunita almatsier, mineral adalah suatu senyawa
kimia yang ada dalam normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil
proses geologi yang dibutuhkan tubuh untuk
menjaga kesehatan.
2.2
Fungsi Mineral
Ada tiga fungsi
utama mineral yaitu :
·
Sebagai komponen utama tubuh (structural element) atau penyusun
kerangka tulang, gigi dan otot-otot, Ca, P, Mg, Fl DAN Si untuk pembentukan dan
pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuik penyususnan protein
jaringan.
·
Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai
elektrolit yang mengatur tekanan anosmuse (Fluid balance), mengatur
keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K,Cl, Ca
dan Mg.
·
Sebagai aktifaktor atau terkait dalam peranan enzym dan
hormon. Mineral yang akan di bicarakan di sini adalah yaitu makro mineral.
Makro mineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang
cupuk besar, sebaliknya mikro mineral adalah mineral-mineral yang diperlukan
dalam jumlah yang sedikit.
2.3
Klasifikasi Mineral
Mineral
merupakan elemen anorganik, jumlahnya dalam tubuh kurang lebih 4%. Elemen
anorhanik tersebut merupakan sisi pembakaran senyawa organik yang disebut abu.
Mineral dikelompokkan Mineral
menjadi :
·
Mineral
esensial termaksud dalam kelompok mineral esensial untuk makro elemem adalah
kalsium (Cu), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (P), khlorin(Ci)
dan sulfur (S), zat besi (Fe), tembaga (Cu), iodium (I), seng (Zn), flourin
(F), vanadium (Va), kobalt (Co), molibdenum(Mo), selenin (Se),
kromium (Cr), timah putih (Sn), nikel (Ni), dan silikat (Si). molibdenum (Mo), selenium (Se).
·
Mineral
kemungkinan esensial termasuk dalam kelompok ini adalah arsen, barium, kadmium,
dan strontium.
·
Mineral non
esensial termasuk dalam kelompok ini adalah alumunium, antimon, bismut, boron,
germanium,aurum, timah hitam, air raksa, rubidium,, perak, dan titanium.
·
Mineral yang
berpotensitoksik tembaga, molibdenum, selenium, arsen, cadmium, timah hitam,
dan air raksa (Hg).
Kapan mineral
disebut esensial ? ada dua pengertian mineral disebut esensial, yaitu apabila :
o
Defesiensi dari
mineral tersebut mengakibatkan ketidak normalan fungsi fisiologis.
o
Mineral
terdapat dalam
jaringan yang sehat pada mahkluk hidup.
o
Kadar mineral
relatif constant.
o
Kekurangan
mineral tersebut mengakibatkan gangguan fisiologis maupun ketidak normalan
struktur.
2.4
Mineral Sebagai Kofaktor
Tabel :
• Banyaknya yang
mengandung ion metal = metaloenzim
• Ion tersebut
berfungsi mirip dengan coenzim
• Fungsi dari
metal tersebut dalam enzim sangat bervariasi
• Bisa sebagai
ikatalis :Zn
• Kadang untuk
meningkatkan efisien enzim = ATP-Mg
2.5
Mineral Sebagai Koenzim
Tabel :
MINERAL
|
KO ENZIM
|
Zn2+
Mg2+
Ni2+
Mo
Se
Mn2+
K+
|
Karbonik anhidrase, karboksipeptidase
EcoRV, heksokinase
Urease
Nitrat reduktase
Glutation peroksidase
Superoksid dismutase
Propionil KoA karboksilase
|
BAB III
PENUTUP
2.6
Kesimpulan
Mineral adalah senyawa yang terbentuk
melalui proses geologis. Istilah mineral termaksud tidak hanya bahan komposisi kimia
tetapi juga struktur mineralmenurut Sunita almatsier, mineral adalah unsur
kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi yang dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan.
Mineral merupakan bagian tubuh yang
memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel,
jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, mineral
berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam
aktifitas enzim.
2.7
Saran
Demikian yang dapat penulis susun,
semoga bermanfaat. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Atas kritik dan saran
pembaca penulis mengucapkan terima kasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Purnomo.
2006. Biokimia. Jakarta:
SundaKelapaPustaka.
SunitaAlmatsier.
2009. PrinsipDasarIlmuGizi. Jakarta: Erlangga.
TejAsari. 2005. Nilai-NilaiGiziPangan. Bandung:
GrahaIlmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar