TUGAS
MAKALAH
BIOKIMIA
(
H O R M O N )
OLEH
AMSAR JAMBIA
P00341015003
KEMENTERIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKKNIK
KESEHATAN KENDARI
JURUSAN
ANALIS KESEHATAN
2016
KATA
PENGANTAR
Pertama tama
penulis memanjatkan Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia_Nya penulis diberikan
kesehatan dan kesempatan sehinnga bisa
meyelesaikan makalah biokimia ini tepat pada
waktunya.
Tak lupa penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Di dalam makalah ini penulis menyadari
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan agar menjadikan makalah ini lebih baik lagi. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
BAB
I
PENDHULUAN
1.1
Latar Belakang
Organisme multiseluler
memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar selagar dapat memberi respon dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternaldan internal yang selalu berubah.Sistem
Endokri dan
susunan saraf merupakan alat utama dimana tubuhmengkomunikasikan antara
berbagai jaringan dan sel. Sistem saraf sering di pandang sebagai pembawa pesan
melalui sistem stuktural yang tetap.
Sistem Endokrim dimana
berbagai macam “Hormon” di sekresikan oleh kelenjar spesifik, di angkut sebagai
pesan yang bergerak untuk bereaksi pada sel atau organ targetnya
(definisiklasik dari hormon).Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida
sel untuk mencari seltarget. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan
mengikat protein reseptortertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan
sinyal.
Reseptor protein akan
menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan mempengaruhi ekspresi genetik
sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah
perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel
terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan
metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan
anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak
kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya.Hormon
juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.
Hormon adalah suatu zat
kimia yang bertugas sebagai pembawa pesan (chemical messenger) disekresikan
oleh sejenis jaringan, dalam jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah
menuju target jaringan di bagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas
biokimia atau fisiologi yang khusus.Endokrinologi, suatu cabang ilmu biomedis
yang mempelajari hormone dan aktivitasnya, merupakan salah satu bidang biokimia
yang sangat menarik karena beberapa pemahaman baru berasal dari bidang ini.
Lagi pula, karena perubahan dalam kerja hormon dapat menimbulkan penyakit, maka
endokrinologi juga merupakan suatu cabang ilmu biokimia yang kegunaannya dapat dilihat secara
langsung.
Berbagai macam hormon
sudah diketahui dan banyak lagi yang ditemukan. Selain mengatur beberapa aspek
metabolisme, hormon juga mempunyai fungsi yang lain yaitu mengatur pertumbuhan
sel dan jaringan, denyut jantung, tekanan darah, fungsi ginjal, pergerakan
saluran gastrointestinal, sekresi enzim-enzim pencernaan, laktasi dan sistem
reproduksi.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa itu Hormon ?
2. Apa
saja sifat-sifat Hormon ?
3. Apa
saja fungsi Hormon ?
4. Apa
saja penggolongan Hormon ?
5.
Apa sajakah kelenjar
yang menghasilkan Hormon ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan
dari penulisan makalah
ini adalah untuk mengetahui apa itu Hormon secara umum sampai dengan kelenjar yang dapat menghasilkan hormon serta
pengaruhnya terhadap kesehatan apabila jumlah
pasokkan Hormon berlebihan atau
berkurang didalam tubuh.
1.4
Batasan Masalah
Komplesitas
masalah Hormon
akan melelahkan dan menyita banyak
waktu, bila disaji secara
menyeluruh. Oleh karena
itu penulisan akan membatasi pembahasan
Hormon yaitu
berupa pengertian Hormon, sifat-sifat Hormon, Fungsi Hormon, Penggolongan
Hormon, serta Kelenjar yang dapat menghasilkan Hormon.
1.5
Metode
Penyusunan
Metode penyusunan dalam pembuatan
makalah ini yaitu berusaha mengumpulkan informasi dari refrensi khususnya
berasal dari media web ( internet ) dan dari buku.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Hormon
Hormon
adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
Hormon
adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga
sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh
tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target , maka hormon akan merangsang
terjadinya perubahan . pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf.
Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang
memerlukan waktu panjang.Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.
Hormon
(dari bahasa yunani yaitu hman “yang menggerakan”) adalah pembawa pesan kimiawi
antarsel atau antar kelompok sel. Semua organisme multiselular , termasuk
tumbuhan memproduksi hormon. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel
target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.
Pada
prinsipnyapenegturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus ( bagian dari
otak ) . hipotalanus mengiontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama
melalui kelnjar pituitari , yang juga
mengotrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar
pituitari untuk meneksreksikan hormonnya dengan mengirim impuls saraf ke lobus
posteriornya.
2.2
Sifat-sifat
Hormon
o Suatu
chemical messenger yang dihasilkan oleh endokrin.
o Disekresikan langsung ke dalam aliran darah.
o Fungus
sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses
metabolisme (reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan
homeostatis; pengadaan; penggunaan dan penyimpanan energy).
o Kadarnya
dalam sirkulais darah dapat menggambarkan aktivitas dari sel kelenjar endokrin.
o Memiliki
organ atau jaringan target tertentu.
o Berbentuk
amine, polipeptida, protein, steroid.
2.3
Fungsi Hormon
o
Anti diuretic hormone
(ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan meningkatkan tekanan
darah.
o
Oksitosin : merasang
kontaraksi uterus , pengeluaran air susu.
o
Growth hormone (GH) :
merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis protein,
mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat.
o
Prolaktin :
meningkatkan perkembangan payudara selama kehamilan dan produksi air susu
setelah kelahiran.
o
Tirod stimulating
hormone (TSH) : merangasang produksi dan sekresi hormone tiroid.
o
Adenocortcotropic
hormone (ACTH) : mernagsang sekresi dan produksi hormone seteroid dan korteks
adrenal .
o
Luteinizing hormone
(LH) : merangasang pertumbuhan korfus luteum , ovulasi, produksi esteropgen dan
progeteron (pada wanita ) merangsang sekresi testosterone , perkembangan
jaringan interstisial (pada pria).
o
Folicel stimulating
hormone : merangsang pertumbuhan folikel telur dan ovulasi ( pada wanita )
merangsang produksi sperma ( pada pria).
o
Melanosit stimulating
hormone : bersanma dengan ACTH terlibat dalam pembentukan kulit.
o
Tiroksin (T4) dan
triidotironin (T3) : menibgkatakan laju metabolisme , sensitifitas kardio
vaskuler terhadap aktifasi saraf simpatik , mempengaruhi kematangan homeostasis
otot skelet.
o
Kalsitonin : menurunkan
konsentarasi Ca dan Fosfat.
o
Hormoon paratiroid :
meningkatakan konsentarasi Ca dalam darah , menurunkan kadar fosfat darah ,
bekerja memepengaruhi tulang , usus, ginjal, dan sel-sel lainnya.
o
Adrenalin / epinefrin :
meningkatakan kecepatan denyut jantung , dan tekanan darah , mengatur diameter
arterio , merangsang kontaraksi otot polos , meningkatkan konsentarasi gula
darah .
o
Noradrenalin /
noripenefrin : menyebabkan kostriksi arteriol dan meningkatakan laju metabolism
.
o
Glukokortikoid
(kortison dan kortikosteron) : mempengaruhi prose metabolisme , mengatur
konsentarasi gula darah , anti inplamasi , memepengaruhi prose pertumbuhan ,
menurunkan pengaruh sters dan sekresi ACTH.
o
Insulin : menurunkan gula darah , meningkatakan
simpanan glikogen , mempengaruhi otot, hati dan jaringan adipose.
o
Glucagon : menigkatakan
kadar gula darah.
o
Esterogen :
mempengaruhi perkembangan organ seks dan cirri-ciri kelamin
wanita, mernagsang perekembangan polikel telur, mempengaruhi siklus mensturasi
, merangasang peneaalan dinding ueterus dan memelihara kehamilan.
o
Progesterone :
mempengaruhi siklus mensturasi ,
merangasang peneaalan dinding ueterus dan memelihara kehamilan.
o
Human chorionic
gonadotripin (HCG) : memelihara kehamilan .
o
Tetosteron :
mempengaruhi perekembangan oragan seks dari cirri kelamin pria serta
pembentukanm sperma.
2.4
Penggolongan
Hormon
o
perkembangan/Growth
hormone – hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan dan pertumbuhan.
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad.
o
Hormon
metabolisme – proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam
hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin.
o
Hormon
tropik – dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni
kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada
ovarium dan proses spermatogenesis (LH).
o
Hormon
pengatur metabolisme air dan mineral – kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar
tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.
Kelenjar
|
Hormon
yang dirembeskan
|
Fungsi
|
Pituitari
(Kelenjar
agung)
|
a.
Hormon pertumbuhan (GH)
|
Merangsang
pertumbuhan badan
|
b.
Hormon perangsang tiroid (TSH)
|
Merangsang kelenjar tiroid
merembeskan hormon tiroksina.
|
|
c.
Hormon antidiuresis (ADH)
|
Merangsang
penyerapan semula air dari tubul ginjal.
|
|
d.
Hormon perangsang folikel (FSH)
|
Merangsang
perkembangan folikel Graaf dan tubul semen.
|
|
e.
Hormon peluteinan (LH)
|
Menyebabkan pembebasan ovum
daripada ovari dan perkembangan folikel menjadi korpus luteum.
Merangsang perembesan hormon seks oleh ovari dan testis. |
|
f. Hormon adrenokortikotrof (ACTH)
|
Merangsang korteks adrenal
menghasilkan hormon.
|
|
g.
Hormon prolaktin
|
Merangsang perembesan susu oleh
kelenjar susu.
|
|
h.
Hormon oksitosin
|
Merangsang pengecutan otot uterus
semasa bersalin.
|
|
Tiroid
|
Tiroksina
|
Mengawal kadar metabolisme sel
badan, khususnya respirasi dalam mitokondria.
Mengawal aras aktiviti, menggalakkan pertumbuhan yang normal bagi rangka dan perkembangan mental. |
Kelompok
sel Langerhans dalam pankreas
|
Insulin
Glukagon
|
Menyebabkan penukaran glikosa
kepada glikogen.
Menyebabkan penukaran glikogen kepada glukosa. |
Adrenal
|
Adrenalina
Aldosteron
|
Menyediakan badan untuk menentang
atau lari dalam keadaan kecemasan dengan merangsang peningkatan aras glukosa
dalam darah.
Mengawal tekanan osmosis darah
melalu penyerapan semula ion natrium.
|
Ovari
|
Estrogen
Progesteron
|
Merangsang perkembangan
organ seks perempuan dan ciri seks sekunder seperti perkembangan kelenjar
susu dan pembesaran buah dada.
Menyebabkan dinding uterus menebal
untuk penempelan uterus.
|
Testis
|
Testosteron
|
Merangsang perkembangan organ seks
lelaki dan ciri seks sekunder seperti pertumbuhan misai dan suara menjadi
kasar.
Merangsang spermatogenensis. |
2.5 Kelenjar Yang
Dapat Menghasilkan Hormon
1. Kelenjar
Hipotalamus
Kelenjar
Hipotalamus merupakan bagian dari otak.Salah satu fungsi hipotalamus adalah
menghasilkan hormon yang disebut neurohormon.Neurohormon merupakan hormon
pelepas yang disekresikan ke dalam darah menuju hipofisis.
Neurohormon
ini merangsang hipofisis mengeluarkan hormon yang sesuai.Contohnya, hormon
pelepas tirotrofik (TRF) yang berfungsi merangsang hipofisis anterior agar
mengeluarkan hormon Tirotrofik Stimulating Hormone (TSH).
Neurohormon
tidak hanya bekerja sebagai stimulan atau perangsang, ada juga yang bekerja
sebagai penghambat.Contohnya, Prolactin Inhibitin Factor (PIF) yang menghambat
pengeluaran prolaktin.
Kelenjar
Hipofisis (kelenjar pituitari) merupakan kelenjar yang terletak di dasar otak,
sebesar kacang ercis.Kelenjar ini terdiri atas tiga lobus, yaitu anterior,
intermediet, dan posterior.
Lobus intermediet terdapat dalam
kelenjar pituitari bayi, pada orang dewasa hanya merupakan sisa.Hipofisis
memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh.Sering disebut master of
gland karena sekresinya mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya.
3.Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar
tiroid terletak di leher manusia, sedangkan kelenjar paratiroid terletak tepat
di belakang kelenjar tiroid.Kelenjar paratiroid kadang-kadang ditemukan di
mediastinum.
Kelenjar
tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi proses metabolisme,
pertumbuhan, dan untuk distribusi garam (yodium). Kekurangan hormon tiroid
dapat menyebabkan kretinisme, bahkan pada orang dewasa dapat menyebabkan
miksedema.
4.Kelenjar Adrenak (Anak Ginjal)
Kelenjar
adrenalin (anak ginjal) terdapat di bagian atas ginjal.Kelenjar adrenal dibagi
menjadi dua bagian, yaitu bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam
yang disebut medula.
Korteks
adrenal mengeluarkan hormon glukokortikoid, yaitu kortisol dan kortikosteron
yang berfungsi membantu pengolahan lemak dan protein menjadi glukosa. Hormon
ini menyebabkan kadar gula dalam darah naik.
Organ
yang menjadi sasaran utama respons ini adalah hati. Medula adrenal menghasilkan
adrenalin untuk meningkatkan kerja jantung sehingga tekanan darah meningkat,
kadar gula dan laju metabolisme meningkat, bronkus membesar, dan pupil mata
membesar.
Selain
itu, medula juga menghasilkan noradrenalin yang menyebabkan anteriol
berkontraksi sehingga tekanan darah meningkat.
5. Kelenjar Pankreas
Dalam
pankreas terdapat sekelompok kecil sel yang disebut pulau langerhaus.
Pulau-pulau ini kaya akan pembuluh-pembuluh darah dan berfungsi menghasilkan
hormon insulin untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Kekurangan hormon
insulin akan menyebabkan penyakit diabetes melitus.
6. Kelenjar Gonad
Kelenjar
Gonad berfungsi sebagai penghasil sel-sel kelamin, selain itu juga berfungsi menghasilkan
hormon.Gonad pada wanita (ovarium) menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron.Estrogen berfungsi dalam perkembangan ciri-cir kelamin sekunder di
awal masa remaja.
Sedangkan,
hormo progesteron berfungsi untuk memelihara kehamilan.Gonad pada pria (testis)
menghasilkan hormon testosteron.Hal ini dimulai pada permulaan masa
remaja.Testosteron berfungsi memicu perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diperoleh
dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
o Hormon
adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek
tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
o Fungsi
dan peran hormon:
o Anti
diuretic hormone (ADH) : meningkankan absorbs air dari tubulus ginjal dan
meningkatkan tekanan darah.
o Oksitosin
: merasang kontaraksi uterus , pengeluaran air susu.
o Growth
hormone (GH) : merangsang pertumbuhan tulang dan otot, meningkatakan sintesis
protein, mobilisasi lemak , menurunkan metabolosme karbohidrat .
o Sifat
– sifat hormon:
o Suatu
chemical messenger yang dihasilkan oleh endokrin.
o Disekresikan
langsung ke dalam aliran darah.
o Fungus
sebagai katalisator rekasi kimia dalam tubuh dan control berbagai proses
metabolisme (reproduksi;pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan
homeostatis; pengadaan; penggunaan dan penyimpanan energy).
3.2
Saran
Penulis mengharapkan
agar pembaca dapat membaca makalah ini agar lebih memahami materi tentang
Hormon.Hormon merupakan komponen tubuh yang sangat penting, untuk itu kami
menyarankan agar pembaca dapat mengembangkan pengetahuannya tentang Hormon.
DAFTAR
PUSTAKA
Indah, Mutiara. 2004. Mekanisme Kerja Hormon.Medan :
Universitas Sumatera Utara.
Karyanto, Agus. 2005. Mekanisme KInerja Hormon. Lampung :
UNILA
Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Montgomery, Rex. 1993. Biokimia. Yogyakarta : GMUP.
Poedjiadi, Anna, dkk. 2009. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta :
UI-Press.
Saryono. 2009. Biokimia Hormon. Yogyakarta : Nuha Medika.